-->

Sabtu, 03 Desember 2011

Ununbium, Livermorium dan Flerovium, Unsur Baru dalam Tabel Periodik Kimia


DUA unsur baru Lv dan Fl akan segera masuk Tabel Sistem Periodik Unsur-unsur.*

Monday, June 22, 2009

Sebuah unsur kimia terbaru, dengan nomor atom 112, akan segera menempati tabel periodik unsur. Bagi kita yang masih memiliki edisi terakhir tabel periodik mesti bersiap-siap untuk segera menggantinya dengan yang baru.
Unsur baru tersebut beratnya hampir 277 kali lipat berat atom hidrogen. Unsur tersebut merupakan unsur terberat yang ada dalam tabel periodik. Unsur baru ini bersifat masif dan tidak stabil, dan hanya beberapa detik saja dapat bertahan, sebelum berubah karena mengalami peluruhan radioaktif.
Ditemukan 10 tahun yang lalu oleh tim peneliti dari Jerman GSI Helmholtz Center for Heavy Ion Research, dengan cara pembakaran atom Zinc (Zn) pada atom Timbal (Pb) dengan bantuan particle accelerator. Inti kedua atom bergabung, lalu dalam beberapa saat terjadi peluruhan. Para peneliti tersebut lalu menghitung ukuran atom, dengan cara mengukur energi yang dikeluarkan pada saat perluruhan partikel
.
Tim peneliti tersebut saat ini sedang menyiapkan nama untuk unsur tersebut. Untuk sementara, unsur tersebut diberi nama Ununbium, yang diambil dari bahasa Latin yang berarti “satu satu dua”.
Penemuan unsur baru tersebut sangat membantu para peneliti dalam memahami pemanfaatan energi nuklir dengan lebih baik, termasuk pengelolaan limbah radioaktif dan juga senjata nuklir. Tim yang sama adalah juga yang menemukan unsur kimia denga nomor atom 107 sampai dengan 111. (sumber: cbc news)
Kini, tabel periodik kimia menyambut livermorium dan flerovium, dua elemen baru yang diumumkan Kamis (1 Desember) oleh Serikat International Kimia Murni dan Terapan. Nama-nama baru ini akan menjalani periode lima bulan untuk menerima komentar dari publik sebelum dokumen resmi diproses dan muncul di Tabel Periodik Unsur-unsur. {MOSKOW, (PRLM)}
Kedua unsur baru ini akan menempati nomor atom 114 dan 116, di sudut kanan bawah tabel periodik, dan secara resmi diterima pada Juni lalu. Mereka awalnya disintesis lebih dari 10 tahun lalu, kemudian dikonfirmasi setelah dilakukan percobaan berkali-kali.
Seperti dilaporkan LiveScience, Jumat (2/12), Livermorium dan flerovium disintesis di laboratorium Joint Institute for Nuclear Research, di Dubna, Russia, dimana peneliti Rusia bekerja sama dengan peneliti Amerika dari Lawrence Livermore National Laboratory di California.
Elemen 114, sebelumnya dikenal sebagai ununquadium, kemudian bernama flerovium (Fl) untuk menghormati Georgiy Flerov (1913-1990), seorang ahli fisika Rusia. Elemen 116, yang untuk sementara bernama ununhexium, kemudian diganti livermorium (Lv), diambil dari nama kota dan laboratorium Livermore. Livermorium pertama kali diamati pada tahun 2000, ketika para ilmuwan menciptakannya dengan menumbuk secara bersama-sama kalsium dan curium. (Aya/kur)***


















0 komentar:

Posting Komentar