Mempelajari Keteguhan “Daniel Shechtman”,
Ilmuwan
Israel yang Meraih Nobel Kimia 2011
Dan Schechtman adalah pemenang Nobel bidang Kimia 2011
untuk penelitiannya tentang sifat-sifat baru kristal yang kemudian dikenal
sebagai quasicrystals. Pada April 1982, Schechtman muda menemukan
fenomena tidak biasa dan tidak pernah ada di buku-buku teori saat
memadukan Aluminium dan Mangan. Teori sebelumnya menyebutkan kisi kristal hanya
memiliki dua, tiga, empat, dan enam kali
lipat- simetri- rotasi. Sementara Schechtman menemukan pula 5
dan 10.
Sebenarnyapada tahun
1979 fenomena ini juga ditemukan oleh Marc van Sande tapi tidak pernah
dipublikasikan karena dianggap bertentangan dengan teori-teori yang ada. Adapun
Schechtman, setelah fenomena baru ditemukan, dia berdiskusi dengan pemimpin
grup penelitiannya. Tapi alih-alih mendapat dukungan, Schechtman dianggap telah
melakukan kesalahan fatal. Disebutkan, pemimpin grup riset datang ke mejanya
sambil membawa buku besar : Coba kamu baca baik-baik buku ini.
Schechtman pun
menjawab: Saya sudah membacanya dan memang hasil ini adalah sesuatu yg tidak
ada dibuku tersebut. Puncaknya, pemimpin grup riset meminta Schechtman untuk
tidak lagi bergabung di grupnya. Dan karena tetap pada keyakinannya Schechtman
pun keluar dari grup itu.
Pada tahun 1984,
setelah berdiskusi dengan beberapa kolega dan mengulang-ulang
percobaanya, Schechtman pun mempublikasi penemuannya itu. Berbagai reaksi
muncul dan sebagian besar meragukan penemuan ini. Schechtman mengatakan: People
didn’t believe me. Akan tetapi, seiring berjalannya waktu, berbagai penemuan
berikutnya mendukung penemuan Schechtman ini dan orang yang skeptis pun semakin
sedikit. Walaupun kegunaan quasicrystals di dunia nyata masih belum jelas. Tapi
beberapa sifatnya menunjukan potensi aplikasi jangka panjang.
Dan Shechtman
sekarang bekerja sebagai professor di Technion Israel Institute of Technology.
Beliau dapat julukan baru sebagai “Chemistry’s Lone Heroes” karena tidak seperti
tahun 2009 atau 2010 dimana nobel kimia diberikan kepada 3 orang, tahun 2011
hanya diberikan kepada Prof. Shechtman. Sven Lidin, salah satu
komite untuk penghargaan nobel menulis: The discovery of quasicrystals
has taught us humility.
Sejak saat itu,
kuasi-kristal telah diproduksi di laboratorium dan sebuah perusahaan Swedia memasukkan
kuasi-kristal pada salah satu macam baja paling tahan yang kini digunakan dalam
produk-produk seperti pisau cukur dan jarum-jarum tipis yang khusus dibuat
untuk bedah mata, kata pernyataan komite Nobel.
Kuasi-kristal
ditemukan di Rusia untuk pertama kali tahun 2009, demikian menurut pernyataan
komite Nobel.
"Rasanya luar
biasa," ucap Shechtman, 70 tahun, seorang profesor ternama di Institut
Teknologi Israel di Haifa kepada kantor berita Associated Press (AP) setelah
menerima berita itu. Dia akan menerima hadiah senilai 1,5 juta dolar AS bersama
pemenang-pemenang Hadiah Nobel lainnya pada upacara penyerahan hadiah 10
Desember di Stockholm.
Dalam istilah kimia,
kristal merupakan susunan atom tetap dan timbal balik. Kuasi-kristal menunjukan
susunan yang dianggap ilmuwan sebagai mustahil. Susunan atom dalam benda
mempengaruhi ciri-ciri fisik benda. (AP/Rtr/es)
Hikmah yang dapat
diambil dari perjalanan Dan Shechtman adalah, apapun yang kita kerjakan
walaupun kadang dianggap kurang berarti oleh orang lain tapi dengan ketekunan
dan keyakinan insyallah pekerjaan itu akan berguna dan bermanfaat. Di lain
pihak, janganlah pula menganggap sepele apa yang dikerjakan orang lain.
SUMBER :
0 komentar:
Posting Komentar