-->

Rabu, 14 Desember 2011

Pemenang Nobel Kimia 2011


Mempelajari Keteguhan “Daniel Shechtman”, Ilmuwan Israel yang Meraih Nobel Kimia 2011
Dan Schechtman adalah pemenang Nobel bidang Kimia 2011 untuk penelitiannya tentang sifat-sifat baru kristal yang kemudian dikenal sebagai quasicrystals. Pada April 1982, Schechtman muda menemukan fenomena  tidak biasa dan tidak pernah ada di buku-buku teori saat memadukan Aluminium dan Mangan. Teori sebelumnya menyebutkan kisi kristal  hanya memiliki dua, tiga, empat, dan enam kali lipat- simetri- rotasi. Sementara Schechtman menemukan pula 5 dan 10.
Sebenarnyapada tahun 1979 fenomena ini juga ditemukan oleh Marc van Sande tapi tidak pernah dipublikasikan karena dianggap bertentangan dengan teori-teori yang ada. Adapun Schechtman, setelah fenomena baru ditemukan, dia berdiskusi dengan pemimpin grup penelitiannya. Tapi alih-alih mendapat dukungan, Schechtman dianggap telah melakukan kesalahan fatal. Disebutkan, pemimpin grup riset datang ke mejanya sambil membawa buku besar : Coba kamu baca baik-baik buku ini.
Schechtman pun menjawab: Saya sudah membacanya dan memang hasil ini adalah sesuatu yg tidak ada dibuku tersebut. Puncaknya, pemimpin grup riset meminta Schechtman untuk tidak lagi bergabung di grupnya. Dan karena tetap pada keyakinannya Schechtman pun keluar dari grup itu.
Pada tahun 1984, setelah berdiskusi dengan beberapa kolega dan mengulang-ulang  percobaanya, Schechtman pun mempublikasi penemuannya itu. Berbagai reaksi muncul dan sebagian besar meragukan penemuan ini. Schechtman mengatakan: People didn’t believe me. Akan tetapi, seiring berjalannya waktu, berbagai penemuan berikutnya mendukung penemuan Schechtman ini dan orang yang skeptis pun semakin sedikit. Walaupun kegunaan quasicrystals di dunia nyata masih belum jelas. Tapi beberapa sifatnya menunjukan potensi aplikasi jangka panjang.
Dan Shechtman sekarang bekerja sebagai professor di Technion Israel Institute of Technology. Beliau dapat julukan baru sebagai “Chemistry’s Lone Heroes” karena tidak seperti tahun 2009 atau 2010 dimana nobel kimia diberikan kepada 3 orang, tahun 2011 hanya diberikan kepada Prof.  Shechtman.  Sven Lidin, salah satu komite untuk penghargaan nobel menulis: The discovery of quasicrystals has taught us humility.
Sejak saat itu, kuasi-kristal telah diproduksi di laboratorium dan sebuah perusahaan Swedia memasukkan kuasi-kristal pada salah satu macam baja paling tahan yang kini digunakan dalam produk-produk seperti pisau cukur dan jarum-jarum tipis yang khusus dibuat untuk bedah mata, kata pernyataan komite Nobel.
Kuasi-kristal ditemukan di Rusia untuk pertama kali tahun 2009, demikian menurut pernyataan komite Nobel.
"Rasanya luar biasa," ucap Shechtman, 70 tahun, seorang profesor ternama di Institut Teknologi Israel di Haifa kepada kantor berita Associated Press (AP) setelah menerima berita itu. Dia akan menerima hadiah senilai 1,5 juta dolar AS bersama pemenang-pemenang Hadiah Nobel lainnya pada upacara penyerahan hadiah 10 Desember di Stockholm.
Dalam istilah kimia, kristal merupakan susunan atom tetap dan timbal balik. Kuasi-kristal menunjukan susunan yang dianggap ilmuwan sebagai mustahil. Susunan atom dalam benda mempengaruhi ciri-ciri fisik benda. (AP/Rtr/es)
Hikmah yang dapat diambil dari perjalanan Dan Shechtman adalah, apapun yang kita kerjakan walaupun kadang dianggap kurang berarti oleh orang lain tapi dengan ketekunan dan keyakinan insyallah pekerjaan itu akan berguna dan bermanfaat. Di lain pihak, janganlah pula menganggap sepele apa yang dikerjakan orang lain.



SUMBER :

0 komentar:

Posting Komentar