-->

Sabtu, 03 Desember 2011

KATA-KATA MUTIARA



Jika Anda belum merasa memiliki keunggulan saat ini, mungkin Anda belum memiliki semangat yang tinggi dan motivasi yang kuat dalam rangka menggali potensi Anda. Untuk meraih keunggulan lebih tinggi kita memerlukan bantuan orang lain. Dalam menghadapi perubahan dan untuk menjadi manusia unggul ada satu jalan yang tidak boleh tidak harus kita lakukan, yaitu selalu memperbaiki diri terus-menerus.
Allah SWT memerintahkan kita untuk mau berpikir tentang penciptaan-Nya yang begitu menakjubkan, rumit, dan kompleks. Namun semua itu telah Allah SWT tundukan untuk kita. Ini sebagai tanda bahwa manusia memiliki kemampuan (dari Allah) untuk menundukan apa yang ada di langit dan di bumi.
Lalui kesulitan dan betakwalah, maka kemudahan pun akan datang
Harta yang paling menguntungkan ialah SABAR.
Teman yang paling akrab adalah AMAL.
Pengawal peribadi yang paling waspada adalah DIAM.
Bahasa yang paling manis adalah SENYUM.
Dan ibadah yang paling indah tentunya KHUSYUK.
v  Pelajarilah Ilmu, karena mempelajarinya karena Allah adalah khasyah, Menuntutnya adalah ibadah, mempelajarinya adalah Tasbih, mencarinya adalah Jihad, Mengajarkannya kepada orang yang tidak mengetahui adalah Shadaqah, menyerahkan kepada ahlinya adalah Taqarrub. Ilmu adalah teman dekat dalam kesendirian dan sahabat dalam kesunyian.– Muadz bin Jabal Radhiyyallahu anhu-

v  ”Jadilah seperti pohon kayu yang lebat buahnya, tumbuh di tepi jalan. Dilempar buahnya dengan batu, tetapi tetap dibalas dengan buah.” (Abu Bakar)

v  ”Kebajikan yang ringan adalah menunjukkan muka berseri-seri dan mengucapkan kata-kata lemah-lembut.” (Umar bin Al-Khatab)

v  Orang yang terlalu memikirkan akibat dari sesuatu keputusan atau tindakan, sampai kapan pun dia tidak akan menjadi orang yang berani (Ali bin Abi Talib).

v  ”Barangsiapa menempatkan dirinya di tempat yang dapat menimbulkan persangkaan, maka janganlah menyesal kalau orang menyangka buruk kepadanya.” (Umar bin Khattab).

v  ”Orang-orang yang suka berkata jujur mendapatkan tiga hal: kepercayaan, cinta, dan rasa hormat.” (Ali bin Abi Thalib)

v  ”Siapa yang mengamalkan apa yang telah diketahui maka akan diberi taufiq untuk mencapai apa yang belum diketahui.” (Al-Auzaa’i)

v  ”Manusia yang paling lemah ialah orang yang tak sanggup mencari teman dan yang paling lemah dari itu ialah orang yang menyia-nyiakan teman yang telah diperolehinya.” (Imam Al-Ghazali)

v  ”Di antara fitnah orang yang berilmu (orang alim) ialah berkata-kata lebih disukai daripada mendengar. Padahal, mendengar itu lebih selamat daripada berkata-kata karena dalam berkata-kata orang cenderung untuk mengisi, menambah, dan mengurangi.” (Yazid bin Abi Habib)

Imam al-Ghazali pernah berpesan agar dilakukan 4 perkara berikut agar dapat cantikkan akhlak iaitu :
1.      Bermu’amalat atau berurusanlah dengan Allah sebagaimana kamu suka orang bawahanmu berurusan denganmu. Kami tidak berasa bingung atau marah dengannya. Apa yang kamu tidak suka dilakukan oleh orang bawahanmu maka Allah juga tidak suka perlakuan sedemikian kerana Allah itu adalah Tuhanmu yang hakiki
2.      Setiap kali kamu bekerja dengan orang lain maka perbuatlah sebagaimana kamu mahu diperbuat ke atas dirimu kerana tidak sempurna keimanan seseorang itu selagi dia tidak suka orang lain memperolehi sesuatu yang dia sendiri menyukainya.
3.      Sekiranya kamu hendak mempelajari sesuatu maka pilihlah ilmu yang dapat memperbaiki hati dan menghidupkan jiwamu. Sekiranya kamu tahu umurmu hanya tinggal seminggu sahaja lagi nescaya kamu hanya mempelajari ilmu untuk mengawasi hatimu dan berusaha melepaskan diri daripada belenggu dunia
4.      Jangan mengumpul harta dunia lebih daripada keperluanmu untuk tempoh setahun kerana Rasulullah s.a.w sendiri hanya menyediakan bekalan terhadap isteri-isteri baginda untuk tempoh sehari setengah sahaja.
v  Anak bagaikan pohon rambat. Jika pohon rambat dibiarkan tumbuh sekehendak hatinya, maka akan tumbuhlah ke segala arah, tanpa tujuan dan tak sedap dipandang. Tapi jika diarahkan bahkan dibentuk, maka akan tumbuhlah sesuai dengan apa yang kita arahkan, indah dan mempesona. Maka bentuklah anak kita dengan celupan Islam, karena mereka adalah anugerah dan amanah Allah yang harus kita pertanggungjawabkan di akhirat kelak.
v  Ibarat air yang dikeluarkan dari keran. Apabila keran tersebut disaring dan dikeluarkan dengan sewajarnya, maka akan beninglah air nya. Begitupun dengan anak, saringlah perilakunya dengan syariat-Nya, maka akan lahirlah akhlak yang mulia.

0 komentar:

Posting Komentar